
- by Redaksi 2
- 16 Juni 2025
Dibawah Fly Over Kalimalang, Walikota Bekasi Diskusi Santai Bersama GMNI
Kota Bekasi, WartaKarya - Suasana berbeda terlihat di bawah Flyover Kalimalang, Minggu malam (09/06/2025), ketika Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadir dalam diskusi santai bersama kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bekasi. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno dan menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali ruang publik serta memperkuat semangat kebangsaan di tengah masyarakat urban.
Diskusi terbuka ini berlangsung dalam suasana informal namun penuh gagasan. Turut hadir dalam forum tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Faisal, yang menyampaikan harapannya agar Kota Bekasi ke depan memiliki ikon ruang publik yang kuat, seperti kawasan Malioboro di Yogyakarta.
“Kota Bekasi punya potensi, tinggal bagaimana kita kelola ruang-ruang terbuka dengan identitas khas kita sendiri,” ujar Faisal.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Tri Adhianto mengungkapkan bahwa Kalimalang memiliki potensi besar sebagai kawasan wisata air. Impian itu telah digagasnya sejak menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi.
“Kalimalang ini dulu dijanjikan menjadi wisata air oleh Gubernur Jawa Barat. Sekarang, mimpi itu mulai kita hidupkan kembali. Sungai itu bisa berfungsi ganda: sebagai sarana transportasi dan pariwisata. Kota besar dengan sistem transportasi yang baik, bisa menjadikan wisata air sebagai kekuatan,” jelas Tri.
Tri menambahkan, sejumlah titik di Kalimalang kini sudah mulai dikembangkan, termasuk kawasan Pangeran Jayakarta. Pembangunan ini menjadi bagian dari program pembangunan berkelanjutan yang juga terdampak positif dari proyek nasional seperti pembuatan gorong-gorong (udit) menuju Jakarta, yang sekaligus membuka potensi sumber air bersih.
Dalam forum tersebut, ia juga menyoroti pentingnya pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bekasi, yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah.
“Kita diwajibkan menyediakan 30 persen ruang terbuka, dengan 0,4 persen yang benar-benar hijau. Saat saya menjabat Plt Wali Kota, saya targetkan minimal dua taman di setiap kelurahan. Sekarang kita hidupkan lagi taman-taman itu,” ujarnya.
Tri menekankan bahwa pengembangan taman bukan hanya sebagai ruang publik dan sarana interaksi warga, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi polusi kota. Ke depan, para pengembang properti akan diwajibkan menyediakan RTH dalam setiap proyek pembangunan mereka. **(Jim)